Bismillahirrahmaanirrahim
….
Tadi
malam saya melihat TL nya mba Oki Setiana Dewi tentang pesan-pesan dalam ayat
Al-Qur’an. Dari urutan yang pertama sampai ke 20 atau 23 gitu, saya lupa dan
pesan terakhir adalah untuk anak surat Luqman ayat sekian. Lalu lanjutan TL
beliau malah tentang kilasan balik tentang seminar parenting yang beliau ikuti tadi sepertinya. Sepertinya dalam
kegiatan seminar tadi, mba Oki serta peserta lainnya diarahkan untuk menuliskan
surat untuk anak-anaknya. Dan mba Oki pun bilang, meski mereka (anak-anaknya
kelak) belum ada tapi dia tuliskan surat ini yang akan beliau berikan
bertahun-tahun nanti. Kemudian ada 2 nama yang menjadi pilihan mba Oki, yaitu
Abdullah dan Abdurrahman. Kemudian mb Oki meng-upload foto surat untuk anaknya itu. Duuh…. Saya jadi terharu. T_T
Saya
jadi terinspirasi deh mba Oki, mau ya ikut jejaknya! ^^
Entah
mengapa memang dari pekan yang lalu, saya juga merasakan keanehan yang luar
biasa pada diri saya sendiri. Ada perasaan rindu pada sosok-sosok yang mungkin
belum ada pada wujud konkritnya di dunia, tetapi mungkin sudah ada di Lauhful
MahfudzNya, wallahu’alam.
Saya
rindu pada (yang akan, insya Allah jadi anak saya kelak) AlFatih, beserta
adik-adiknya. Saya memang punya harapan jika kelak nanti dianugerahkan anak
laki-laki maka akan saya namakan dia dengan nama Muhammad AlFatih, karena saya
ingin dia punya semangat yang sama seperti penakluk konstatinopel itu. Saya
bahkan sampai menangis kala mengingatnya. Masya
Allah, benar-benar aneh banget deh apa yang saya rasa.
Dalam do’a saya
padaNya, saya berharap agar diberikan kekuatan agar Allah memampukan saya
menjadi seorang ibu yang baik buat anak-anak saya nanti. Mungkin apa yang rasa
tentang kerinduan sosok mereka, karena saya merasa diri ini belum menjadi diri
yang baik bahkan untuk diri saya sendiri. Astaghfirullah….
Kadang memang ketika down, saya mudah
sekali putus asa begitu. Padahal kan kita ga boleh berputus asa dari rahmatNya
yah? Astaghfirullah, ampuniku ya
Rabb.
Hmm….
Oke deh, sekarang untuk sebuah kerinduan yang mendalam. Saya akan tulis surat
buat mereka, harapan saya untuk diri saya, harapan saya untuk mereka dan
harapan kami bersama beserta abinya. Insya
Allah
_to
be continued