Sabtu, 31 Desember 2011

Kejutan-KejutanNya


    Bismillahirrahmaanirrahiim.....
        
          Seorang sahabat  saya di facebook mengungkapkan suatu hal pada saya. Tentang kebiasaan saya selalu mengganti profile picture. Ya pokoknya profile picture saya itu tidak bertahan lama deh. Dan analisa dia saya kira benar juga.

            Dia bilang kalo sepertinya saya punya kepribadian yang cepat bosenan dan senang dengan suasana baru. Kemudian dia menambahkan beberapa kalimat lagi sebagai lanjutan kalimat tadi. Katanya obatnya biar ga gampang bosen adalah punya suami yang humoris, kreatif dan easy going.

            Walaah… saya ketawa menanggapi komennya. Tapi sedikit mengiyakan juga sih dan sedikit mengaminkan. Dia ada benarnya. Sejujurnya kenapa saya sering mengganti Profile Picture adalah…. Salah satu media mengungkapkan segala hal detail yang sedang saya alami saat itu. Dan sahabat saya bilang lagi, bahwa pasti saya mengungkap hal detail itu lewat photografi, tulisan maupun do’a.

            Saya tanya deh sama dia kenapa alasannya dia bilang saya orangnya bosenan? Jawabannya adalah, untuk hal2 yang bukan menyangkut prinsip saya orangnya mudah tergoyahkan. Tetapi untuk hal2 yang menyangkut dengan prinsip, saya akan setia serta memegang prinsip itu kuat2. Dan dia bilang lagi karena saya suka fotografi dan saya menganggap bahwa fotografi adalah salah satu cara mengekspresikan jiwa maka saya jadi sering deh ganti2 Profile Picture. Sebagai perwakilan ekspresi jiwa katanya.

            Lagi-lagi saya harus tersenyum dengan analisanya. Benar! Kemudian saya tanya sama dia, belajar dimana tentang analisis yang hebat tadi tentang saya. Eh dia malah jawab dengan kutipan kata2 saya juga…
 Saya belajar di sebuah sekolah maha luas bernama kehidupan
 Berguru kepada guru maha bijak yaitu pengalaman
Belajar setiap saat kepada hal apapun dan siapapun
Mengambil hikmah yang terbaik buat diri sendiri maupun orang banyak

                 Alhamdulillah…segala puji dan syukur hanya saya tujukan kepadaNya. Sekelumit kisah kecil di atas menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya. Saya belajar banyak hal dari mereka, orang-orang yang ada, yang hadir dalam kehidupan saya. Yang kian menyemarakkan kehidupan saya hingga menjadi kian berarti. Mereka lah guru kehidupan saya. Dari mereka saya belajar bagaimana menjalani kehidupan ini, dari mereka saya mendapatkan kejutan-kejutanNya yang tak terkira. Sungguh… hidup ini indah! Dengan segala liku dinamika masalah yang tertumpah ruah. Dengan segala perputaran roda waktuNya yang mempertemukan kita dengan misteri-misteri tarbiyah yang Allah sediakan untuk kita. Semuanya indah…

            Allah telah membuat kehidupan ini kian beragam dan berwarna. Dengan keberagaman hayati yang ada di alam jagat raya ini. Allah ingin kita memahami segala peristiwa yang terjadi di alam ini telah tercatat semua dalam kitabNya. Allah ingin kita bisa menikmati tiap detailnya proses kehidupan yang kita jalani dengan tulus hati serta berusaha melakukan segala sesuatu karenaNya, di jalanNya dan hanya untukNya. Insya Allah. Amiiin

            Saya sedang merasakan itu semua. “Kejutan-kejutanNya”  yang tak terduga. Semua serasa seperti mimpi dan tak pernah saya sangka-sangka. Layaknya keajaiban!! Tetapi ini nyata. Alhamdulillah ya Rabbi…
  
            Saya berdo’a agar saya dipahamiNya dengan segala “kejutan-kejutanNya” ini. Saya juga Insya Allah menarik satu benang merah dari segala “kejutanNya”. Allah mengajari saya, mendidik saya agar bisa jauh mencintaiNya lagi… Insya Allah. Semoga saya bisa mencintaiMu ya Rabb dengan segala ketulusan niat suci serta keikhlasan hati ini. Insya Allah. Amiiin

 # catatan ini terinspirasi dari "seseorang" yang selalu menyatakan dengan keyakinan serta ketulusan hatinya… melakukan sesuatu karena Allah…
Terinspirasi juga ketika dia berujar tentang sesuatu dengan ucapan… “Insya Allah”





Akhwat Berkisah




Bismillahirrahmaanirrahim….


Sebuah cerita muncul dari satu jiwa
                                Pilar-pilar takwa sedang diuji kekokohannya      
Apapun yang menuju padaku selalu diiringi tanda tanya
Dia datang dengan pilihan
Aku menyambut dengan kebingungan
Adakah seseorang yang mau membacakanku alquran
Dan bantu aku berikan jawaban
Dan beri aku rumus membaca masa depan
Agar dapat kusimpulkan seluruh teori cinta dan kehidupan

Kutahu semua yang melintasi telinga dan mataku terasa ke dalam hati
Kuhanya mendengar suara kesetiaan dan mengikutinya
Memandang pelangi ketaatan dan menikmatinya
Kesetian dan ketaatan itu.. untuk Allahu Robbii
Bercakaplah dan lantangkan suara kesetiaan itu
Agar ku mau mengikuti jejak langkahmu
Berbuatlah dan tampakkan pelangi ketaatan itu
Agar ku mau menikmati hidup bersamamu

Banyak kisah tawa dan tangis manusia yang kubaca
Masing-masing mereka memberikanku hikmah
Dan kini tentang kisahku bagaimana
Adakah jua berakhir indah.._


Bingung....


Bismillahirrahmaanirrahim…….

“ Dari waktu ke waktu Anda akan mengalami kebingungan dalam hidup
Itu adalah sesuatu yang normal dan alamiah
Tidak ada yang salah dengan kondisi bingung itu
Anda justru perlu lebih mampu  menikmati dan mensyukuri kondisi bingung itu
Kebingungan adalah sebuah ruang transisi sebelum Anda masuk ke ruamg pemahaman (pencerahan) baru
Jangan bingung dengan kebingungan Anda
Nikmati……”
(Erbe Sentanu)

            Kata-kata di atas adalah ungkapan yang dalam serta penuh dengan makna. Berbicara tentang sebuah masa transisi dari kebingungan menuju pemahaman. Bisa juga di bilang proses… pembelajaran untuk kita.

            Erbe Sentanu juga melanjutkan kata2 di atas tadi dengan kata “Help”. Apa maksudnya? Ya mungkin ketika kita menemukan kebingungan yang teramat sangat yang terjadi dalam kehidupan kita. Maka hal terbaik untuk kita adalah meminta tolong. Kepada siapa? Kepada siapa lagi kalau bukan kepadaNya, Allah.

            Kemudian Erbe Sentanu melanjutkan dengan sebuah analogi yang indah. Dia menulis jika computer saja mempunyai fasilitas tombol Help yang selalu siap kita klik ketika kita menemukan masalah. Maka Allah pun telah memberi tombol Help pada computer hayati kita. Bahkan jauh lebih canggih. Apakah itu? Dia adalah hati. Jika ada sesuatu yang membuat bingung dan ingin Anda ketahui, tanyakan saja kepada diri sendiri melalui hati.

“Istaffti qalbak, mintalah fatwa pada hatimu”
(Muhammad Saw)


            Bagaimana caranya kita bertanya kepada hati? Erbe pun menjelaskan bahwa geserlah gelombang otak Anda ke posisi ikhlas di Alfa atau Theta (dengan bantuan CD Digital Prayer) serta lepaskanlah pertanyaan Anda di sana sambil meminta bantuan pada Allah. Kemudian ikhlaskan pertanyaan Anda, jangan menyiksa diri dengan menantikan jawabannya. Rileks saja, cukup perhatikan saja pikiran-pikiran yang terlintas atau kejadian-kejadian yang terjadi setelah itu. Jika computer mesin dan search engine seperti Yahoo! Maupun Google selalu memberikan jawaban atas apa pun pertanyaan Anda, apalagi computer hayati Anda.

            Alhamdulillahirrabil’alamin…. Bacaan yang sungguh bermanfaat! Khususnya untuk diri sendiri. Apalagi ketika kita memang berada titik terjenuh, titik klimaks dalam menghadapi masalah. Ternyata…. Terkadang malah kita sendiri yang membebankan diri untuk menuntut atau pun tergesa berharap solusi atau pun terpecahkannya masalah yang kita hadapi.

            Astaghfirullah…. Harus memperbanyak kalimat ini. Atas kecerobohan diri kita yang lemah ini, atas ketergesaan kita meminta jawaban atas semua persoalan dan atas semua khilaf kita. Faghfirli ya Rabb….

            Kemudian yang harus kita lakukan adalah mencoba untuk menikmati setiap detik proses masa transisi kita. Dari kebingungan menuju pemahaman. Yakin bahwa tiap persoalan yang ada tidak di luar kemampuan kita karena Allah akan selalu memberikan jawaban terbaikNya untuk kita. Amin. Insya Allah.
PRITA BISA!!!

            Jadi… ikhlaskan hati untuk menikmatinya… Selamat menikmati!

Senin, 26 Desember 2011

My First On Air!!!


            Tidak pernah terbayang sebelumnya saya akan merasakan rasanya menguadara di radio. Pengalaman yang sungguh mengesankan. Alhamdulillah,,, terima kasih ya Allah segala puji dan syukur hamba hanya kepadaMu yang memberikan hamba kesempatan ini. 

              Alhamdulillah… segala puji hamba untukMu atas petunjukMu pada Pak Amru yang hamba yakin  ini adalah petunjukMu memilih hamba menjadi salah satu tamunya sore kemarin. Semua telah direncanakan . Hamba yakin! Dan hal ini juga yang memperbaiki hubungan hamba dengan ibu.

            Sungguh ya Allah… hamba tidak ingin menyesal di kemudian hari. Hamba sadar sebagai mana pun cueknya ibu kepada hamba. Beliau tetaplah ibu kandung hamba yang telah mengandung, melahirkan, mengurus hamba dengan susah payah. Jasanya sungguh sangat berarti bagi hamba.

             Hamba sadar jika bukan sekarang memulai suatu niatan tulus untuk memperbaiki hubungan dengan beliau, lantas kapan lagi?? Hamba tidak mau menyesal di kemudian hari. Naudzubillah

             Dan inilah… waktuMu, Insya Allah. Hamba berazzam ya Rabb. Memperbaiki hubungan kami antara ibu dan anak. Kami sudah bermaafan. Semoga Engkau meridhoi ya Rabb. Amiiin

             Selaksa do’a rabitah, do’a pengikat hati semoga menjadi harapku selalu untuk mempermudah memperbaiki semua. Amiiin

              Untuk bunda…. Bunda tetap menjadi bunda teteh, selamanya. Teteh juga sangat bersyukur kita dipertemukan. Bunda tetap menjadi bagian hidup teteh dan selalu menjadi bunda di dalam hidup teteh dan tak terganti siapapun. Amin, Insya Allah….




*Ibu… meski belum bisa mengekspresikan cinta dengan baik
Teteh yakin ibu sayang dan cinta sama teteh dan kita semua
Uhibbuki… 


Senin, 19 Desember 2011

Tentang WaktuNya....


Bismillahirrahmaanirrahim.....

Ada masalah yang selesai seiring berjalannya waktu. Kita yang kian terus memperjuangkan segala keyakinan dalam diri. Mencoba berbuat yang terbaik bagi kehidupan ini. Berjalan di atas jalan istiqamahNya. Belajar lebih tepatnya, belajar untuk istiqamah di jalanNya. Aral rintang pasti akan ada yang menghadang. Tetapi teruslah teguh dan kian kokoh berpegang pada taliNya. Pada cinta sang Rahman.... . DIA Maha Melihat lagi Maha Mengetahui tentang dalamnya isi hati kita. Tentang kebaikan untuk diri kita, tentang  niat tulus terdalam dari kita yang ditujukan hanya untukNya. Demi menggapai ridhoNya, cintanNya, berkahNya, keselamatanNya pada kita dalam menjalani hidup.

Kadang memang harus menangisi keadaan diri kita yang terkadang putus asa di tengah perjuangan. Harus banyak menginterospeksi diri ini. Bahwa masih banyak kekurangan, masih banyak kesombongan yang masih melekat, masih banyak dosa yang kita lakukan. Perputaran waktuNya itulah yang menolong kita mengatasi masalah ini semua. Perputaran waktuNya inilah yang "mendidik" kita. Belajar bagaimana mengatasi ketika kita berputus pada taliNya. Belajar bagaimana mengatasi kelemahan-kelemahan diri ini masih melekat erat. Belajar bagaimana agar semakin kuat menghadapi segala konsekuensi atas do'a yang kita pinta. Berat... pasti! Karena mungkin sebelumnya kita belum pernah merasakan ujian ini sebelumnya. Tetapi satu keyakinan diri yang terungkap dalam firmanNya....

"Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari kejahatan yang diperbuatnya...."

Terbaca jelas dalam kalamNya, bahwa Allah tidak akan membebani kita di luar kemampuan kita dan kita akan mendapat balasan yang setimpal atas apa yang telah kita kerjakan. Baik atau pun buruk semua akan berbalik kepada kita. Pada akhirnya kita hanya bisa berbuat yang sebaik-baiknya ketika menjalani semua proses kehidupan ini. Menjauhi segala jalan keburukan meski itu semua nikmat di awal. Serasa memanggil-manggil dan berusaha agar kita jatuh ke lembah maksiat serta mendapat keburukan. Tetapi bertahanlah! Itu semua godaan syaitan!! Pada kita yang ingin terus berjalan pada jalan kebenaran. Syaitan ingin  menjerumuskan kita. Naudzubillah....

Pada akhirnya... kita yang sekarang masih terus ada di perputaran waktuNya. Kita yang masih menjalani segala proses di kehidupanNya. Kita yang masih belajar dan terus belajar tanpa henti tentang segala konsekuensi dari semua do'a-do'a kita. Hal terbaik yang kita lakukan setelah melakukan segalanya dengan benar dan di jalan yang benar adalah... berbaik sangka atas segala ketentuanNya untuk kita. Apapun yang terjadi, seberat apapun masalah yang kita hadapi. Allah yang lebih Maha Mengetahui kadar kemampuan kita. Allah lebih Mengetahui segala kebaikan untuk kita...
Biar waktuNya yang menjawab segala permasalahan yang masih menyisakan tanya untuk kita. Karena segala sesuatu ada masaNya. Kini... marilah kita bersama-sama mengangkat kedua tangan kita. Memohon, berharap kepada satu2nya harapan dalam hidup....

"...... Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindug kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir"
Amiiiin. Amiiin. Amiiin Ya Rabb

BumiNya, 131211
The Lifelong Learner learn about HIS time
Wish you always in HIS true way...
Amin

Minggu, 27 November 2011

Lagi... Affirmasiku


Bismillahirrahmaanirrahim…
Aku bersama SLR dan Tigi
Menangkap Gambar...

Aku, SLR dan Tigi



Lagi… mencoba beraffirmasi dengan segala mimpiku yang ingin ku gapai
Menyatukannya dalam satu frame agar menjadi rangkaian kesatuan mimpi
Yang sekaligus bisa di capai dan ku genggam….
Makasih buat abi yang jadi fotografer foto ini
Makasih buat “neng tigi” yang jadii objek fotoku
Makasih buat kamera SLR Nikon DX 700 SD
Saya belajar pake kamera SLR jadinya….
Seruuu… ga sabar pengen punyaaa!!!!


# Sayangnya kita ga foto bareng berempat yak?

Tentangmu.... Tentangku... Tentang semua


Bismillahirrahmaanirrahim......

Abi dan Bunda
         Pekan ini.... begitu mengharu biru banget buatku. Mulai dari akhir pekan kemarin tentang begitu banyak kejutan yang terhidangkann untukku. Dari kepergian Uwa Itoh, "pengakuan" abi di pernikahannya tante yang bikin aku terharu bahkan menangis. Mungkin terkesan kecil tapi aku bahagia sekali mendengarnya. Tentang bunda yang sedang adaptasi dengan kondisi barunya. Keharuan Mang Endang ketika menjadi wali Tante. Wuaaah... buanyaak banget kejutan2Nya yang tak terduga. Aku yakin rangkaian peristiwa itu semua adalah pembelajaran hidup untukku dariNya. Allah sedang mendidikku. Allah sedang mengajariku...

         Kini aku yang sedang mencoba belajar dan terus belajar menikmati tiap detik dari proses pembelajaran dariNya. Menjalani semua konsekuensi atas do'a yang ku pinta padaNya. Jujur... sangat ingin ku katakan... Ya Rabb, ini berat untukku! Aku menangis... aku merasa lemah, aku tak berdaya Rabb. Aku malu padaMu, pada bunda, pada semua orang! Aku tak seperti yangg mereka kira, aku tak sehebat yang mereka duga! Aku menangis Rabb... Aku maluuuu......
Tetapi jauh di dasar hatiku dia berkata bahwa.... hamba yakin sekali kepadaMu bahwa Engkau tidak akan pernah memberikan ujian untuk hambaMu diluar kemampuan. Engkau lah yang lebih Mengetahui kadar kemampuan semua hambaMu. Hamba yakin YA Rabb.. hamba PASTI KUAT.

           Meski kini masih bertanya2 dalam kebingungan yang luar biasa. Proses masa transisi menuju pemahaman pembelajaran untukku dalam tahap ini Ya Allah. Segalanya sekarang begitu terasa. Aku mulai tersadar bahwa satu per satu peristiwa yang terjadi adalah cara-caraMu untuk mendidik hamba. 

          Rabbi... inginku melepas segala tangis ini. Boleh kah ku menumpahkannya? Aku kira ini manusiawi. Aku ingin rasa malu ini terhempas dan lepas tak terikat lagi denganku. Aku tidak ingin terus dikejar perasaan bersalah padaMu rabb. Jangan tinggalkan aku Ya Allah....
Aku ingin kembali dan benar2 meniti jalanMu, izinkan ku Rabb. Menebus segala khilafku dengan sebaik2nya. Aku berusaha ya Rabb... aku berusaha menghindari segala salahku dulu dan tak mau jatuh lagi dalam kesalahan yang sama. 

          Hanya Engkau ya Rabb... satu-satunya Penolong bagi seluruh makhluk. Hanya Engkau tempat bergantung, tempat meminta kekuatan.

        Buat Bunda.... Maafin atas segala kesalahan teteh ya. Soal sms "Guntur" yang kemarin benar2 bikin teteh takut untuk tergelincir lagi. Mohon maaf teteh mengakui teteh salah lagi dan teteh memang ga mau melakukan pembelaan apapun atas kesalahan teteh tetap membalas sms itu. Tetapi sms terakhir penegasan itu setidaknya menunjukkan keseriusan teteh untuk tidak menanggapi dia lagi. Terima kasih telah percaya tapi jujur teteh menangis. Ga menyangka kalo ternyata itu bunda yang tengah "menguji" teteh. 

         Semoga bunda sama dede juga makin fit dan bisa terus beraktifitas seperti biasa. Jujur… ingin sekali bisa mengurus kalian seperti pekan lalu kala teteh menginap di rumah. Teteh minta maaf yaa… tidak bisa merengkuh dalam dekap kalian setiap hari. Tapi kita bertemu dalam satu takupan dekap indah bernama do’a. Selalu.

             Bunda… teteh akui teteh kangen dimanja sama bunda. Mungkin ini waktuNya teteh untuk belajar mandiri dari kondisi bunda yang sekarang. Teteh seneng bisa selalu berikan yang terbaik untuk dede dan bunda. Mohon maaf ya kalo teteh belum bisa berikan yang terbaik. Sedih juga sih tadi ga jadi pergi… karena sejak lama teteh membayangkan kebahagiaan yang akan dirasakan ketika berjalan2… tetapi.. teteh maklum ko. Teteh paham (proses memahami). Maafkan teteh ya… teteh butuh waktu untuk memahami semuanya.

Teteh minta maaf…
Yang terdalam, atas semua salah yang dulu membuat bunda selalu sedih, down, kecewa, sakit hati, nangis. Semua itu bikin teteh belajar agar tidak mengulanginya dan membuat bunda sedih lagi. Terima kasih masih mau menerima teteh jadi anakmu…

Teteh sayang bunda, sekarang dan selamanya…



#dalam derai air mata yang tak kunjung reda
dalam bayang memelukmu...

Sabtu, 12 November 2011

Ampera...

Bismillahirrahmaanirrahim......

           
          Hari ini.... seneng banget deh. Banyak orang tua murid yang hadir. Seolah

mereka semua mendukung tepat anak2 mereka. Alhamdulillah... orang tua yang 

saya harapkan datang juga. Anaknya sudah mengulang jilid 3, kalo dia malas2an 

dan tidak saya push maka semester depan dia akan mengulang lagi di jilid yang

sama. Makanya sayang banget deh kalo ga di push dari sekarang. Semangat ya 

nak.... Ibu bantu kamu!!!

           Sore ini... males banget mau kuliah. Tapi.. UTS cuy!!! Mau ga mau 

harus masuk dah. Lagian kan ada bunda yang mau jenguk datang sama abi

sama ade. Yeee.... Met you for the first time de. Cant help waiting for met you 

bro!!! 

         Bunda sama abi datang pas aku dah selesai ngerjain UTS. Seneng 

banget lihat bunda pake gamis pink. Seger banget. Bunda kaget lihat aku

exited ketemu dia. Sampe heran dengan ekspresi aku pertama kali turun 

tangga lihat bunda. Kangen nda...

        
         Abi dah langsung ngajakin makan aja tuh. Akhirnya kita ke ampera deh.

Sekalian aja deh aku pulang nanti abis makan. Niat banget ya kaga mau 

masuk kuliah. heheh.

         
         Makannya disuapin sama bunda. Alhamdulillah ya rabb... hari ini bisa 

bertemu mereka kembali. Seneng banget deh. Ngobrol2 tentang banyak hal.

Pertama kalinya megang calon adeku di perut bunda. Hiiy... lucu!!

        
        Hujan!! Neduh ajalah. Sekalian shalat maghrib dulu di Ampera. Seru 

banget deh. Pas pulang udah sun cipika cipiki sama bunda dan bunda tanya 

kapan mau ceritanya. Kenapa ga sms aja trus cerita yang banyak sama bunda.

Hiks... Bukan begitu nda, lewat sms itu ga seru. Teteh pengen kayak dulu

waktu kita masih tinggal sama2. Sambil di peluk, di sun, di nasehatin dan 

banyak deh.Rindu sekali dengan suasana itu. 

Karena sekarang kalo nginep pun kita masing-masing sudah lelah dengan 

aktifitas kita seharian. Bahkan ga sempat untuk bertanya tentang kejadian

di hari ini. Hmmm... sedih banget dah

        
           Mungkin Allah sedang mengajariku nda... Allah mendidikku. Dan 

mungkin ini sebuah konsekuensi dari do'a2 anakmu. Seperti katamu yang 
selalu ku 

ingat hingga kini. Allah tidak serta merta mengabulkan do'a kita. Tetapi

pengijabahan do'a kita ada di dalam konsekuensi dari do'a yang kita minta 

nak. Terwujud dalam usahamu menjalani proses konsekuensi itu.

          
            Hmm... ya nda. Perlahan tapi pasti teteh akan paham. Sejalan dengan 

proses hidup. Do'ain aja ya nda. Biar Allah kian memahami teteh dengan 

segala hikmahNya, agar Allah semakin mengokohkan langkah teteh di jalanNya

menjadi mujahidahNya yang terbaik. Amiiin

        
            Untuk calon adeku tersayang... Alhamdulillah segala puji hanya teteh

panjatkan pada Allah. Karena Allah telah mengirim kamu calon mujahidNya

kebanggaanNya. Cinta Allah, Al-Qur'an, Rasul serta abi dan bunda. De... teteh

seneng banget pegang kamu di perut bunda tadi. Serasa ga sabar mau lihat 

kamu terlahir dan bermain serta belajar Al-Qur'an bersama. Sehat selalu ya 

de... Hingga kelak waktuNya kamu terlahir nanti di dunia. Teteh tunggu ade

untuk belajar bersama. Belajar Al-Qur'an dan kehidupan.

Luv u because Allah...




         

Rabu, 09 November 2011

menulis tentang pelajaran

Bismlillahirrahmaanirrahim......

            Sebuah komen singkat hadir di salah satu jejarig sosialku kemaren. Dari abang Audi. Bilang apakah aku bisa nolong dia. Baru baca tadi malem jadi langsung aja deh sms biar cepet.
Ga taunya ngajak bikin sebuah buku. Isinya tentang apa? Ya tentang pembelajaran hidup yang dia dapatkan dari ade2nya semua dan pembelajaran hidup yang ku dapatkan lewat kakak.

          Wahh... kayaknya bakal seru nih. Belum berlanjut bagaimana teknisnya. Tapi yang terpenting adalah kemauan kita untuk berbagi sekelumit pelajaran kehidupan yang telah kita lalui, semoga bisa dijadikan pelajaran bagi yang membacanya dan khususnya untuk yang mengalami pengalaman itu, agar makin teguh dalam kehidupan. Amiiin

         Kak... Alhamdulillah,  segala syukur hanya ku panjatkan pada Rabbi. Mengirim sosok yang begitu baik, penuh inspirasi, yang menguatkan , yang memotivasi, yang mengerti serta memahami.

Semoga jalinan ini terus akan menghubungkan kita dengan satu cinta yaitu cinta padaNya.

Semoga harapan bersama terus menjadi do'a indah yang selalu kita panjatkan untukNya.

Semoga kita terus saling menguatkan, mengokohkan langkah di jalanNya.

Semoga.... secuil kisah yang kita bagi atas pembelajaran hidup ini bisa menjadi landasan-landasan kokoh untuk membangun sebuah menara cahaya di surgaNya.

Hingga kelak nanti kita bertemu kembali disana... di menara cahaya.

Tempat berkumpul para pencinta saudaranya karena Allah, untuk Allah dan di jalan Allah. Amiiin
Insya Allah

Senin, 07 November 2011

I Can't Believe this!!

Bismillahirrahmanirrahim........

affirmasiku naik haji
          Hari ini.... Idul Adha. Seluruh masjid kian menggemakan takbir yang sungguh sangat menggetarkan hati ini. Sebuah pesan singkat dari seorang teman membuat hati sangat tersentuh. Suatu hari ketika kumandang adzan ini bergaung kembali semoga kita semua sedang wukuf di padang Arafah. Amiiiin
Bergidik dan merinding ketika membaca pesan singkat itu. Sebuah do'a dan pikiran saya pun langsung terbang melesat ke ka'bah mulia di Madinah. Subhanallah... Maha Suci Allah. Rindu hamba ya rabb menginjakkan kaki ini di rumahMu. Semoga.... hamba bisa memijakkan kaki ini di sana. Amiiiin

          Pergi ke rumah mbah nyampe sekitar Zhuhur jam 12 an. Naik taksi dari Tanjung Barat yang agak2 aneh gitu deh sopirnya. Bawa mobilnya ga nyaman, kayak yang baru belajar mobil trus kita malah di puter-puter aja di jalan tempat tujuan. Hiiiiy.... aneh banget sih!!! Ini mah bukan pertama kali deh dapet taksi yang super aneh gini. Pertama kali pas lagi bule mau lamaran tuh. Haaa... aneh!

            Pulang agak lebih awal, katanya mau mampir dulu ke Detos. Ibu mau servis BB nya katanya nge hang gitu atau ga tau kenapa. Nunggu bisnya ampe ada kali 1 jam sampe ngantuk2 but finally... the bus is coming!
Nyaman lah ya... naik patas AC, nguantuk dan tidur deh.Nyampe detos pas maghrib jadinya marii kita shalat yuuuk...

            Abis maghrib akhirnya kita cow ke lantai 3 tempat2 hp di jual.Ga taunya ga ada global teleshop. Nanya2 aja deh jadinya ibu. Trus lihat samsung tablet dan nanya2 tentang HP galaxy young. Kata bule lagi in bangget tuh. Eh, bener aja kata pramuniaganya HP nya lagi habis stock. Waaaa
Akhirnya pindahlah kita ke toko sebelah dan sama menurut sang pramuniaga pun begitu. Hari ini bahkan dia sudah menjual 3 samsung galaxy young.

tadinya cuma mau yang mini biasa
ga taunya dapet yang lebih
alhamdulillah
          Dan... di jadiin deh beli HPnya!! Hihi... dari kemarin aku emang pengen banget punya galaxy mini. Dan ternyata processor HP ini lebih oke dari galaxy mini. Waah... alhamdulillah!! Rezeki yang ga disangka-sangka. Orang tadinya hanya mau anter ibu. Eh pulangnya bawa new galaxy young.

Terima kasih ya Allah...
Terima kasih ibu...

* Ga sabar pengen kasih tau Bunda sama abi
Heeee


Sabtu, 05 November 2011

Sebuah Harap

Bismillahirrahmaanirrahim


Sebuah potret untuk affirmasi diri ke depan

Mengabadikannya dalam frame indah fotografi

Sekedar mengungkapkan rasa yang tertambat pada gambar

Semoga hanya Allah dan aku yang tahu

Tentang segala rasa yang kian merekah dan mekar di hati

Tapi... aku juga tak mau rasa itu kian menyebar dan menjadi sebuah virus di hati

Naudzubillah... aku tidak mau mengulangnya lagi

Kesalahan di masa lalu yang cukup menamparku sekencangnya

Malu padaNya

Merasa kian tak pantas lagi meminta

Tetapi... kepada siapa lagi aku memohon ampunan kecuali padaNya

Ya Allah... ampunilah dosa-dosa dan segala kesalahan hamba di masa lalu

Berikanlah hamba kesempatan waktu untuk menebus semua khilaf

Kini... sadarkanlah diriku sesadar-sadarnya apabila hati ini mulai terjangkit

Ingatkan selalu ku apabila mulai terjatuh lagi dalam kubang cinta belum pada saatMu

Ya Allah... kini yang ku ingin sungguh hanya RidhoMu

Jika memang dia yang terbaik untuk agamaku, hidup di dunia dan akhiratku kelak

Jika memang dia...

Pahamkanlah ia dalam memahamiMu dalam jalan terbaik menurutMu

Jika memang dia....

Pertemukan kami dalam seindah-indahnya pertemuan 

Yang hanya ada ridhoMu ya rabb...  

Amiiiin....amiiiin... Amiiin