Jumat, 22 Juni 2012

UIKA -My Story-


Bismillahirrahmaanirrahim…….

Alhamdulillahirrabil’alamin….

Sampai juga di penghujung tahun kedua saya di kampus saya tercinta. Akhir pembelajaran saya di semester 4 tahun 2011/2012. Kemarin selama sepekan tuh baru saja saya selesai UAS. Bagaimana rasanya ta ujiannya? Mantep…. Kayak makan permen nano-nano. Manis, asam, asin, ramai rasanya. –iklan banget c???- hehe

Ujian hari terakhir, pengawas menyebarkan  kertas berisi keterangan studi di semester depan. Semester ganjil tahun  pembelajaran 2012-2013. Jadi, insya Allah besok bulan September saya sudah berada di semester 5. Insya Allah, kalau Allah sampaikan umur saya di bulan tersebut. Insya Allah.

Lihat kertas itu, jadi mengawangkan pikiran saya di suatu hari di tahun 2008. Yuk mari kita rewind sebentar ke salah satu hari di tahun 2008…..

My flash back in 2008

Hari itu saya tengah berdiri di halte shelter UIKA bus trans pakuan Bogor. Menunggu kedatangan bus yang tak kunjung tiba meski saya sudah berdiam disana selama kurang lebih 10 menit. Armada busnya memang tidak sebanyak bus-bus lain atau angkutan kota yang sedari tadi berseliweran menawarkan saya untuk naik. Tapi saya tolak dengan senyum sambil menggelengkan kepala. Bukan arah tujuan saya sih masalahnya.

Sembari menunggu bus pakuan yang belum tiba, akhirnya saya hempaskan diri untuk duduk. Mengedarkan pandangan saya ke jalan raya di hadapan yang ramai lancar. Lalu saya menoleh ke arah tempat saya duduk. Saya menangkap sebuah gedung tinggi berlantai 3 dengan tulisan besar di salah satu lantainya bertuliskan “Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan”.

Entah kenapa terlintas dalam benak dan kemudian saya berujar pada diri saya sendiri bahwa kelak saya akan berada di dalam Fakultas itu. Menuntut ilmu di Universitas yang namanya menjadi salah satu shelter bus yang tengah saya duduki kini.

Semasa kecil, pelajaran yang paling saya senangi adalah bahasa inggris. Mungkin ini sebuah ambisi diri saya untuk terus memperdalamnya hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Mungkin.

Lamunan saya terbuyarkan karena bus yang saya tunggu telah datang.

Dan akhirnya atas izin serta kehendaknya bulan Juli 2010 pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Universitas itu, mendaftarkan diri menjadi mahasiswi di sana. Alhamdulillah, Allah jawab do’a saya.

Bulan-bulan pertama saya di awal perkuliahan memang agak berat. Karena pagi harinya saya harus kerja mengajar di salah satu sekolah dan sorenya saya sudah harus berada dalam kelas mengikuti perkuliahan. Menjelang pukul 21.00 saya baru sampai di rumah dengan rasa lelah yang luar biasa. Belum lagi jika di tengah jalan sopir angkot menurunkan saya di tengah jalan, karena alasan ingin segera pulang lah, atau tidak mau ditagih uang tambahan, menghindari amukkan tukang ojek, dan sebagainya. Bisa dipastikan sesampainya saya di rumah lebih dari jam 21.00. Tetapi saya benar-benar menikmati semuanya. Karena Allah yang menguatkan saya untuk selalu bertahan. Insya Allah.

Perlahan saya menyadari bahwa, apa yang tengah saya pelajari di perkuliahan semuanya menjuru kepada pendidikan. Parahnya saya benar-benar ga ngeh banget ketika mendaftar.

Balik lagi ya ke tahun 2012….

Akhirnya saya yang sekarang, sering bertanya-tanya dalam hati deh. Berfikir dan merasa bahwa sepertinya saya salah jurusan. Apakah masih ingin lanjut? Berhenti dan mengulang dari awal lagi di jurusan yang lain? Apakah tujuan saya di perkuliahan yang tengah saya jalani kini? Apakah hanya sekedar ambisi saya ingin kuliah?

Pertanyaan it uterus menari-nari dalam benak saya. Tapi saya juga berfikir, bahwa ini adalah tahun kedua saya kuliah. Berarti sudah setengah jalan menuju kelulusan, insya Allah. Kenapa saya bingung gini yah? Garuk-garuk kepala aja deh. Hehehe.

Eh, ga lama saya dipertemukan Allah oleh teman ayah seorang psikolog, lulusan dari UNPAD. Kami sudah lama tidak bertemu, sekitar 4 tahun an deh. Beliau banyak cerita-cerita dan akhirnya menanyakan bagaimana keseharian saya sekarang. Trus…. Kesempetan deh saya curhat aja sama beliau. Perihal kebingungan saya yang seperti salah ambil jurusan. Eh beliau malah bilang gini…

“ Gak apa-apa ta, lanjutin aja kuliahnya. Insya Allah, kamu tidak sama sekali salah dalam mengambil jurusan. Dulu saya juga sama kayak kamu deh. Insya Allah, semuanya Allah yang tunjukkan kamu ta. Bismillah aja….” Ujar beliau dengan sangat antusiasnya

“oh begitu ya bu, iya deh Insya Allah saya lanjut…. Makasih ya bu sarannya” jawabku dengan senyuman

Alhamdulillah….. saya sangat bersyukur sekali waktu itu. Saya merasa bahwa do’a saya di bayar kontan oleh Allah. Pertanyaan saya langsung di jawab oleh Allah. Terima kasih ya Allah, atas jawabanMu yang makin menguatkan hamba.

Sekarang, ya ga ada istilah salah jurusan dan sebagainya. Inilah sebuah jalan yang Allah tunjukkan kepada saya. Semoga Allah senatiasa menguatkan saya dalam menjalani semua proses pembelajaran di jurusan, fakultas, dan universitas yang telah saya pilih.

Semua pilihan yang kita pilih ada konsekuensinya yang harus kita jalani. Sebagai wujud tanggung jawab kita atas pilihan hidup yang ingin kita tempuh. Juga sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah atas seluruh anugerah yang Allah titipkan pada kita. Insya Allah, amiiin.

*Kuatkanku ya Rabb….

Sabtu, 16 Juni 2012

Bertahanlah



Bismillahirrahmaanirrahim……

Ya Allah,  Yang Maha Mengetahui isi hati
Hanya karenaMu kini dan selalu aku bertahan
Hanya karenaMu aku berjuang melawan diriku sendiri
Hanya karenaMu aku selalu percaya
Hanya karenaMu yang pasti janjinya

Karena hanya diriMu yang memberikan kekuatan
Karena hanya diriMu yang memampukanku lewati semua
Karena hanya diriMu yang paling mengetahui kebaikan untukku
Karena hanya diriMu…. Aku tetap pada pendirianku
Insya Allah, kuatkan ku ya Rabb!


_ku bergantung hanya pada taliMu

Selingan (gapenting.com)


Bismillahirrahmaanirrahim…..

Mata juga belum bisa ditutup rapat nih kayaknya. Kalo udah utak-atik sama tuts keyboard laptopnya ayah. Mau gimana donk deadline tugas bentar lagi nih. Masih ada 2 essay yang harus diselesaikan, makalah yang belum rapi, 10 artikel ber bahasa inggris yang haru diterjemahkan (masya Allah). Pengen banget udah kabur liburan kemana gitu. Kan sekolah juga udah libur tuh. Tapiiiii….. kampusnya ini loh. Belum mau kompromi. Mau uas nih sodara2. Doakan saya yah. Hehehe.

Tanggal 18-22 Juni full insya Allah UAS semester genap tahun pembelajaran 2011-2012. Dari jam 14.00-17.30. Setiap hari akan diujikan 2 mata kuliah. Mantapss…. (@_@). Toeng… toeng….

Tapi gak papa. Saya mah malah senang da mau UAS mah. Berarti bentar lagi saya bisa liburaaaaaannnn….. hahaha. (parah!). Udah penat lagian berkutat sama tugas-tugas (sok rajin ngerjain aja) hehe. Ya namanya juga mahasiswa yah? Mang tugasnya apa lagi kalo ga belajar, ngerjain tugas dan ujian-ujiannya itu lah. (lagi bener mikirnya)

Becanda ko…. Jangan anggap serius yah tulisan akibat tekanan yang menimpa diri saya. (halaah… apa c ta??) ^^

Pokoknya do’ain yaa, saya mau UAS niy. Jazakumullah buat do’anya. Semoga UAS semester ini bisa lebih baik dari pada semester kemarin. Insya Allah, aamiiiin.

_Curhatgajelas.com_
^^

Jumat, 15 Juni 2012

...............


Bismillahirrahmaanirrahim…….

(Kisah tanggal 15 di bulan Juni)


Allah tidak akan masa bodoh dengan do’a-do’a kita
Mimpi kita, harap kita yang tertulis maupun tidak
Semua terekam abadi di sisiNya
Semua tinggal masalah waktu

Dan Allah akan mewujudkanNya dalam waktu terbaikNya
Karena Allah jauuuuh lebih mengetahui segala kebaikan untuk kita
Melebihi diri kita sendiri

Di sinilah kesungguhan niat serta keyakinan kita di uji
Di sinilah perjuangan kita untuk selalu percaya
Bahwa seindah-indah rencana kita
Ternyata jauuh lebih indah rencanaNya
Insya Allah, amiin


*Berharap hanya padaMu ya Rabb!
Semoga…..amin!

Wallahu’alam hissawab



Cintahujanselalu.co.id

Sabtu, 09 Juni 2012

My New Friend


Bismillahirrahmaanirrahim…..

Heeeeiiiiii…… kenalan donk sama “teman” baru saya ni. Namanya AIRA. Siapa yah dia? Dia kamera saku yang dihadiahkan bunda sama abi buat saya di tahun ini. Tadinya mau kamera SLR gitu, tapi ya saya ya nyadar diri lah. Nanti dede lahir pake biaya siapa. Biaya saya gitu? Hehe. Tidaaak…. (lebai)

AIRA itu…. Manis banget. Warnanya merah muda agak metalik gitu sih kalo menurut saya. Kenapa coba namanya AIRA? Kenapa yah? Saya juga bingung (garuk-garuk kepala). Hehehe. Pengen aja sih namanya itu, tiba2 aja. Dan  kenapa pula “benda” itu harus dinamain ta? Kan aneh…

Mungkin aneh deh bagi sebagian orang. Tapi buat saya (masih belajar juga ko) menamakan benda punya kita itu agar kita benar2 “menjaga” nya dengan segenap hati kita. Karena mereka juga “makhluk” loh. Mereka juga bisa diajak bicara dari hati ke hati (cieeeeh… galau.com). Pokoknya kitu weuh, coba aja deh ajak ngobrol benda2 yang kamu punya. Insya Allah ada hikmah syukur yang kamu temukan disana.

Finally…..

AIRA, kelak akan menemani saya menyelami pembelajaran kehidupan saya kedepannya

AIRA, yang akan turut menyertai saya dalam mengarungi perjuangan saya dalam kehidupan

AIRA, yang akan turut menjadi saksi momen-momen yang berarti dalam hidup saya

AIRA, yang akan mengabadikan tiap detailnya proses fase pembelajar kehidupan ini

Insya Allah, amiiin
*luv u AIRA ^^


Wallahu'alam hissawab



AIRA (Canon IXUS 115 HS)


Jumat, 08 Juni 2012

Kadonya niii......


Bismillahirrahmaanirrahim…..

Met milad ya taa……

Ciye ciye,,,, udah 23 tahun niii. Idiih,,, sebentar lagi umurnya seperempat abad donk (ga penting). Hehe.
Kadonya apa ta tahun ini? Inilah cerita saya tentang kenanehan diri saya suka bungkus kado sendiri untuk diri saya sendiri. (kasiaan amat). Tapi ada keseruan sendiri aja sih menurut saya. Yaa… hitung2 tidak merepotkan orang lain. (ciyee… baiknya).

Let’s check it out….

Hmmm…. Milad saya tahun ini tepat di hari selasa. Pengennya cari kadonya tuh pas sebelum saya milad. Tapiiii, karena kesibukan yang luarrrr biasa antara kerjaan sekolah, rumah dan kuliah yang buanyaak itu (alesan) jadi aja sampe di hari miladnya saya belum sempet membeli kado buat diri saya sendiri.

Pada akhirnya saya memutuskan untuk membeli kado ketika tanggal 8 Juni kemarin (udah telat 3 hari). Kemana coba saya cari kadonya? Yang deket aja lah kita ke toko buku Al Amin, Baranangsiang. Loh buku lagi ta kadonya? Iyalah… mang mau apa? SLR, SLR, SLR (dalem hati). Halaaah…. Nanti lah itu, walaupun di papan impian saya sudah terpampang SLR EOS 550D. Tapiiii,,, belum juga sampai di tangan sayah. (sabaarrrr….) hehehe.

Sesampainya saya di Al amin jam 10.50 WIB. Waduuh…. Saya lupa hari ini kan hari Jum’at yah. Berarti saya musti extra express nih belinya. Kan abang-abangya mau jum’atan yah…Oke capcuss….^^

Udah deh ini aja yah….
Bukunya ada 2 nih tahun ini. Yang satu judulnya “Diriku, Bagaimana kabarmu?” dan yang satu lagi apa hayoooo…… ga ah malu. (malu2in kale). Gubrakss

Yaa… pokoknya kedua buku ini yang saya pilih adalah buku yang isinya “saya banget”. Maksudnyaaa, ya buat motivasi keadaan yang saya hadapi kini dan kedepannya nanti. Insya Allah. Semoga bermanfaat ya ta. Insya Allah. Amin


Wallahu’alam hissawab…..

Rabu, 06 Juni 2012

Cermin itu Berbeda


Bismillahirrahmaanirrahim………

Cermin bening besar itu berbeda
Biasanya dia selalu cemerlang dalam nyata
Hingga kulihat jelas pantulan hatiku
Kala ku menoleh padanya
Hingga Nampak hamparan jutaan semangat di hadapan
Tapi malam ini dia berbeda
Dia mengaburkan rintik gerimis yang menitik perlahan
Dia membuyarkan rinduku pada hujan
Dia menahanku bertemu hujan
Mengapa?
Mengapa hai cermin bening besar???

*Allah,,,, please guide me always


Selasa, 05 Juni 2012

Kejutaaan......


Bismillahirrahmaanirrahim…..
05 Juni 2012
00.00

“Teh….. bangun teh, ada yang telvon tuh”

Suara itu terlontar dari ayah saya yang kini tengah berdiri di samping tempat tidur. Sesaat saya buka mata agak samar memandang tubuhnya yang berdiri. Gelap. Kamar saya tak ada penerangan sama sekali.  Lalu saya beranjak bangun dari tempat tidur dan berjalan agak meraba benda yang ada di sekeliling depan serta samping saya. Menuju arah ruang TV. Masih dalam kondisi yang bingung dan bertanya dalam hati, “siapa yang telvon malam-malam buta begini??”

Tiba-tiba lampu menyala dan sudah ada kue black forest yang manis tersedia di atas meja. Waaah….. ini mah kejutan buat saya deh. Hehhee

Awalnya saya mengira ada telvon dari Ibu saya yang saat itu tengah berada di Pontianak melaksanakan tugas Negara beliau. Mau ada seminar.

Eeh…. Ga taunya ya itu deh malah jadi sebuah kejutan di hari ulang tahun saya. Yang tepat hari ini. Ya sudah mariii kita mulai acaranya dengan membaca Basmalllah…. “Bismillahirrahmaanirrahim”
Acara dibuka oleh Fathan, kemudian langsung diserahkan kepada saya selaku “yang ulang tahun” untuk menyampaikan harapan2 saya di milad kali ini. Ga usah di tulis ah, maluuu. Hihihi.

Setelah saya, kini giliran adik saya tercinta yang paling kecil yaitu Amri. Dia berpesan “Jangan pelit ya teeh, truss kalo ngomong ga pake kata iiiiiihhhh…” hehe. Saya langsung menyambut pesannya dengan gelak tawa yang diringi serta oleh ayah dan fathan.

Setelah Amri, trus Fathan deh adik saya yang pertama menyampaikan do’anya untuk saya. Yang terutama semoga saya menjadi wanita yang shalihah serta tangguh. Menjadi ibu yang baik bagi anak2 saya dan menjadi istri yang baik bagi suami saya nanti. Sukses dunia akhirat juga.

Dan selanjutnya, ayah deh. Do’anya panjang. Intinya yah, selamat bermuhasabah diri. Membaca kembali  sebuah memoar perjalan kehidupan yang telah saya lalui. Menjadi pribadi diri yang lebih baik lagi. Kata ayah, catatan2 harian yang selalu saya tulis juga bisa berperan dalam sebuah perenungan panjang bagi diri saya. Karena disitu sebuah pembelajaran2 hidup selalu saya coba tuangkan, saya tuliskan agar menjadi catatan perjalanan perbaikan diri saya untuk yang lebih baik lagi.

Ibu mana ya ucapannya??? Hehe. Walaupun raganya tak bersama saya dengan adik serta ayah dirumah. Tetapi hati serta cintanya selalu bersama saya kapanpun dan dimanapun. Beliau kirim pesan singkat dalam telvon genggam saya tuh. Isinya gini
“Met jarig
semoga menjadi anak yang shalihah yang berguna bagi agama, bangsa dan Negara
Sabar dan tawakal dalam menjalani kehidupan dan cobaanNya
Aaamiiiin”

Alhamdulillahirrabil’alamiiin…. Sungguh nikmat yang tiada terperi. Nikmat yang tidak pernah terbayarkan dalam bentuk apapun. Terima kasih ya Allah atas semua limpahan nikmatMu. Ajari hamba selalu agar selalu bersyukur serta bersyukur dengan cara yang lebih baik lagi. Insya Allah, aamiiiin

Akhirnya…. Semoga do’a-do’a dari Ayah, Ibu, ade2, bunda, kakak2, abang2, guru2, teman2, serta semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Semua do’a kalian yang terlafadz langsung atau pun yang tidak langsung. Semoga Allah mengabulkan yang terbaik untuk saya. Karena Allah yang lebih Mengetahui segala kebaikan untuk kita. Amiin.

Oh iya, buat ayah jazakallah khoir ya yah buat “kadonya” untuk teteh tahun ini. Hihihiiiii… Alhamdulillah

Wallahu’alam hissawab….


Milad 23


Bismillahirrahmaanirrahim…….

05 Juni 1989-05 Juni 2012
(23 tahun)

Alhamdulillahirrabil’alamin…….
Tiada henti syukur ini hamba haturkan kepadaMu rabbku
Sungguh nikmat yang tiada bertepi
Sungguh curahan hidayah yang berlimpah
Sungguh derasnya aliran cintaMu untukku

Telah 23 tahun aku diberikan nikmat kehidupan
Sebuah anugerah luar biasa yang telah KAU pinjamkan
Kesempatan untuk menjadi seorang khalifah di bumiMu
Membawa panji-panji kemenangan dienMu
Perpanjangan tangan estafeta dakwah rasulMu

23 tahun bukanlah waktu yang sebentar
Sebuah proses fase pembelajaran yang telah dilalui
Dan muncul lah tanda tanya ini
Dihabiskan untuk apa sajakah waktu 23 tahun itu?
Untuk amalan baikkah atau sebaliknya?

23 tahun bukanlah waktu yang lama
Tahun yang telah berlalu, bulan yang telah pergi, hari yang terlewati
Adalah serangkaian waktu yang telah diamanahkanNya
Yang telah lalu yang tidak akan pernah kembali

Untukmu yang kini berusia 23 tahun itu…..
Inilah rizkiMu di hari ini
Inilah “kado” Nya yang diberikanNya hari ini
Inilah waktumu, kesempatanmu, sebuah titik awalmu di awal tahun 23
Menyelami relung-relung sanubari
Memuhasabahi semua yang telah terjadi
Kelak sisa umur mu ke depannya semakin bertambah berkah
Menjadi pribadi yang lebih baik serta semakin shalihah
Insya Allah, aaamiiiin


*Makin semangat menjalani pembelajaran kehidupan!!!