Senin, 12 Mei 2014

Skripsi (I)

Bismillahirrahmaanirrahim ....

Hari ini, Senin, 12 Mei 2014, saya memutuskan untuk memulai menulisnya. Ya! Nulis proposal penelitian skripsi. Entah mungkin sudah beberapa kali saya mencoba untuk benar-benar tidak memperdulikan yang namanya skripsi. Dari mulai pengajuan judul pertama kali Bulan Januari awal, waktu itu saya sakit jadi tidak bisa beranjak kemana-mana. Dan di wawancara yang kedua saya sukses belum diterima untuk menulis skripsi. Lalu saya putuskan untuk fokus dengan PLP (Pendidikan Latihan Profesi) yang tengah berlangsung juga saat itu hingga awal Maret. Wawancara-wawancara berikutnya pun benar-benar saya abaikan karena berfikir menyelesaikan tugas PLP di SMP 11 dengan baik.

Dalam abaian saya dengannya (si skripsi) hehe, berkutik saja dengan beberapa referensi minat kepada penulisan skripsi yang mau digarap. Saya mengambil tema translating atau interpreting. Salah satu dari kedua itulah. Saya hanya ingin menjawab keingintahuan tentang dua hal yang sering dikatakan sama oleh banyak orang tetapi setelah mengalami di kelas, ternyata berbeda. Interpreting lebih luas cakupannya dibandingkan dengan translating. Menemukan permasalahan yang terjadi ketika di semester 8 ini, di kelas mata kuliah Interpreting. Wah cocok! Insya Allah.

Saya hanya berharap dan terus berdo’a agar dihindari dari bersifat curang dalam pengerjaan skripsi ini. Jangan hanya karena ingin lulus tepat waktu dan dianggap sukses lalu menghalalkan segala cara untuk menyelesaikannya segera. Naudzubillah. Saya berharap bahwa dengan usaha dari kekuatanNya, Allah tunjukkan saya kepada skripsi yang dimaui dan dikuasai betul. Tidak asal langsung dapat judul lalu bingung menggarapnya bagaimana karena bukan keinginan dan kemampuan. Saya bertahan pada pencarian kemauan serta kemampuan yang dimiliki. Dan berharap juga Allah takdirkan saya bertemu dengan pembimbing-pembimbing yang dapat membimbing dengan baik. Mengarahkan saya untuk mendewasakan diri dalam pembelajaran hidup membuat skripsi ini, cieee. Hehe.

Serius banget dari tadi kayaknya nulisnya deh, hehe. Ya udahlah, akhirnya saya bertemu dengan suatu kesimpulan bahwa skripsi adalah bukan suatu hal yang harus dikhawatikan dan dihindari jauh-jauh. Skripsi adalah tantangan buat mahasiswa tingkat akhir, untuk menunjukkan hasil pemikiran belajarnya yang kurang lebih selama 4 tahun. Yang mempersiapkan para mahasiswa untuk benar-benar terjun mengaplikasikannya di lapangan nyata setelah lulus nanti, Insya Allah. Skripsi bukan untuk dikeluhkan, tetapi dikerjakan. Ternyata saya pernah bilang juga loh sama murid SMP 11 waktu PLP kemarin. Dia mengeluhkan susahnya UN Matematika, dan dia takut jika UN Bahasa Inggris pun akan sama sulitnya. Lalu dengan (sok) bijaknya saya bilang, “Jangan bilang sulit nak, kalo bilang sulit kerja otak kreatif kamu akan berhenti dan tidak mencari solusi menyelesaikan soalnya. Anggap saja ini tantangan dan otak kreatifmu pun akan tertantang pula untuk mencari jawabannya. Ok?”. Nah? Inget kata-katamu sendiri Ta... hehe.

Oke deh, intinya, skripsi adalah sebuah proses juga dan bagian pembelajaran kehidupanku juga. Keep Learn and never ending process! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke Blog Lifelong Learner ini
Untuk mempererat tali silaturrahim, silahkan tinggalkan jejakmu disini agar saya pun bisa berkunjung ke blog anda, salam ^^