Bismillahirrahmaanirrahim…….
“
Dari waktu ke waktu Anda akan mengalami kebingungan dalam hidup
Itu
adalah sesuatu yang normal dan alamiah
Tidak
ada yang salah dengan kondisi bingung itu
Anda
justru perlu lebih mampu menikmati dan
mensyukuri kondisi bingung itu
Kebingungan
adalah sebuah ruang transisi sebelum Anda masuk ke ruamg pemahaman (pencerahan)
baru
Jangan
bingung dengan kebingungan Anda
Nikmati……”
(Erbe
Sentanu)
Kata-kata di atas adalah ungkapan
yang dalam serta penuh dengan makna. Berbicara tentang sebuah masa transisi
dari kebingungan menuju pemahaman. Bisa juga di bilang proses… pembelajaran
untuk kita.
Erbe Sentanu juga melanjutkan kata2
di atas tadi dengan kata “Help”. Apa maksudnya? Ya mungkin ketika kita
menemukan kebingungan yang teramat sangat yang terjadi dalam kehidupan kita.
Maka hal terbaik untuk kita adalah meminta tolong. Kepada siapa? Kepada siapa
lagi kalau bukan kepadaNya, Allah.
Kemudian Erbe Sentanu melanjutkan
dengan sebuah analogi yang indah. Dia menulis jika computer saja mempunyai
fasilitas tombol Help yang selalu
siap kita klik ketika kita menemukan masalah. Maka Allah pun telah memberi
tombol Help pada computer hayati
kita. Bahkan jauh lebih canggih. Apakah itu? Dia adalah hati. Jika ada sesuatu
yang membuat bingung dan ingin Anda ketahui, tanyakan saja kepada diri sendiri
melalui hati.
“Istaffti qalbak, mintalah fatwa pada
hatimu”
(Muhammad
Saw)
Bagaimana caranya kita bertanya
kepada hati? Erbe pun menjelaskan bahwa geserlah gelombang otak Anda ke posisi
ikhlas di Alfa atau Theta (dengan bantuan CD Digital Prayer) serta lepaskanlah
pertanyaan Anda di sana sambil meminta bantuan pada Allah. Kemudian ikhlaskan
pertanyaan Anda, jangan menyiksa diri dengan menantikan jawabannya. Rileks
saja, cukup perhatikan saja pikiran-pikiran yang terlintas atau
kejadian-kejadian yang terjadi setelah itu. Jika computer mesin dan search
engine seperti Yahoo! Maupun Google selalu memberikan jawaban atas apa pun
pertanyaan Anda, apalagi computer hayati Anda.
Alhamdulillahirrabil’alamin…. Bacaan
yang sungguh bermanfaat! Khususnya untuk diri sendiri. Apalagi ketika kita
memang berada titik terjenuh, titik klimaks dalam menghadapi masalah. Ternyata….
Terkadang malah kita sendiri yang membebankan diri untuk menuntut atau pun
tergesa berharap solusi atau pun terpecahkannya masalah yang kita hadapi.
Astaghfirullah…. Harus memperbanyak
kalimat ini. Atas kecerobohan diri kita yang lemah ini, atas ketergesaan kita
meminta jawaban atas semua persoalan dan atas semua khilaf kita. Faghfirli ya
Rabb….
Kemudian yang harus kita lakukan
adalah mencoba untuk menikmati setiap detik proses masa transisi kita. Dari
kebingungan menuju pemahaman. Yakin bahwa tiap persoalan yang ada tidak di luar
kemampuan kita karena Allah akan selalu memberikan jawaban terbaikNya untuk
kita. Amin. Insya Allah.
PRITA BISA!!! |
Jadi… ikhlaskan hati untuk
menikmatinya… Selamat menikmati!
penghujung tahun 2011....
BalasHapusSemoga makin kuat ber mujahadah ya ta!!
Amiiin. Insya Allah