Bismillahirrahmaanirrahim….
Jalan
masih panjang
Terbentang
di hadapan
Tak hanya sekedar dunia
Lihatlah kedepan yang lalu biar berlalu
Jadikan pemicu kalbu
Reff:
Jalan hidup takkan pernah lurus
Pasti ada salah lewati segalanya
Tapi Tuhan tak pernah berhenti
Membuka jendela maaf untuk kita
Jalan masih panjang
Jangan berputus asa
Selagi nyawa tersimpan
Baris kata di atas adalah bait-bait lirik lagu Edcoustic yang kini selalu
menemaniku untuk banyak merenung, bermuhasabah, menginterospeksi. Memperbaiki
apa-apa yang telah ku lewati. Pikiranku melayang ke akhir-akhir tahun lalu.
Semester ganji di sekolah dan kampus.
Astaghfirullah….
Ya Allah, hamba harus puas dengan hasil-hasil nilai di semester ganjil ini,
harus puas dengan pencapaian target anak didik di semester lalu, harus puas
dengan pencapaian hafalan yang belum selesai-selesai 1 juz, harus puas dengan
kondisi tubuh yang sering drop, harus puas dengan minimnya kehadiran di sekolah
yang mengakibatkan kurangnya professionalan kerja untuk sekolah. Harus menangis
dengan semua keadaan ini!!! Harus berbenah diri untuk memperbaiki segala yang
terjadi.
Saya
sadar…. Rentetan semua peristiwa yang ada di semester kemarin. Banyak yang
membuat saya down. Tapi apakah itu
akan dijadikan alasan untuk menghentikan semua target-target yang ada? Apakah
hanya karena 1 permasalah maka saya akan berhenti untuk melanjutkan segala
degup sisi kehidupan yang lain? Apakah saya akan terus-terusan pula menyalahkan
keadaan dan tidak segera berbenah diri? Apakah mau hanya berdiam diri?
Prita
Nurulhuda….. Hidup itu luas. Permasalahan hidup kita bukan hanya dalam 1 aspek
saja. Ketika kita menghadapi 1 permasalahan di rumah misalnya, maka apakah
lantas kita berhenti untuk menjalani kehidupan kita selain di rumah. Tentu
tidak. Kita masih harus hidup dengan keinteraksian dengan lingkup ruang yang
lain pula. Hidup terus berjalan. Hidup akan terus berputar. Perputaran waktu
itulah yang akan memberikan jawaban-jawaban atas segala permasalahan yang
sedang kita hadapi.
Life is Journey |
Apakah
cukup dengan menunggu waktu yang akan terus berputar dan kita bersantai lantas tiba-tiba
kita mendapatkan solusi atas masalah kita? Tentu tidak. Kita harus berusaha,
berikhtiar mencari jawaban terbaik atas semua permasalahan kita. Ada Allah
tempat kita mengadu yang tak pernah lelah untuk bukan hanya sekedar mendengar
keluh kita tetapi memberikan jalan keluar. Ada orang-orang di sekitar kita yang
lebih berpengalaman mungkin ketika menghadapi masalah yang sama dengan yang
kita hadapi sekarang. Kita bisa meminta masukan berupa saran-saran terbaik yang
harus kita lakukan untuk memecahkan masalah kita.
Prita
Nurulhuda…. Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Perjalanan ini masih panjang.
Hidup kita tak terbatas hanya pada dunia saja. Hidup yang sesungguhnya, hidup
yang sebenarnya, hidup yang abadi adalah hidup setelah mati. Kehidupan alam
akhirat. Kampung halaman kita. Tempat yang akan kita tuju. Dunia ini adalah
persiapan sebaik-baik bekal kita menuju kampung yang sebenarnya. SurgaNya.
Insya Allah.
Maka….
Lihatlah ke depan. Fokuskan diri. Buat lagi semua target-target terbesarmu di
tahun ini. Harapan-harapanmu, cita-citamu, asa-asamu yang hendak kamu raih.
Masa lalu itu telah mati. Namanya saja ma-sa la-lu. Berarti dia telah lewat dan
berlalu. Jadikan saja sebagai cermin untuk tidak jatuh kembali di lubang yang
sama. Karena mereka adalah pengalaman yang telah mengajari, bahwa hidup ini tak
selalu lurus. Penuh liku, penuh duri, penuh luka, penuh ceria, penuh berbagai
rasa. Mungkin kita sering terjatuh ketika menapaki jalan panjang hidup ini.
Kita, manusia adalah tempat salah dan khilaf. Tetapi, Allah dengan segala kasih
sayangNya yang tiada bertepi akan selalu membukakan jendela-jendela maafNya
untuk kita. Dengan segala kemurah hatianNya, Allah selalu membentangkan jalan
taubat kita untuk kembali ke haribaanNya.
Lirik
terakhir lagu Edcoustic di atas, menjadi semangat bagi saya khususnya. Agar
tidak berputus asa dari rahmatNya, dari ampunanNya, dari petunjukNya, dari
cintaNya. Selama kita masih diberikan nikmat hidup di dunia ini, teruslah
berjuang, teruslah bergerak dan berjalan melewati liku perjalanan kehidupan
ini. Karena jalan hidup itu masih panjang…
tak hanya sekedar dunia…. Allahu’alam.
“Katakanlah, “Wahai hamba-hambaKu yang
melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah
Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. “
(QS Az-Zumar : 53)
Sedihnya hati ini.... menangis bahkan. Ketika mendengar alunan lagu edcoustic ini. Tetapi ada juga harap hati yang berkibar, untuk terus berjuang dan tidak putus asa.. kepada rahmatNya, ampunanNya, cintaNya... Insya Allah, Amiiin
BalasHapus