Jumat, 03 Februari 2012

Jalan Kehidupan







Bismillahirrahmaanirrahim….




Jalan masih panjang

Terbentang di hadapan

Tak hanya sekedar dunia
Lihatlah kedepan yang lalu biar berlalu
Jadikan pemicu kalbu
Reff:

Jalan hidup takkan pernah lurus
Pasti ada salah lewati segalanya
Tapi Tuhan tak pernah berhenti
Membuka jendela maaf untuk kita

Jalan masih panjang
Jangan berputus asa
Selagi nyawa tersimpan


            Baris kata di atas adalah bait-bait lirik lagu Edcoustic yang kini selalu menemaniku untuk banyak merenung, bermuhasabah, menginterospeksi. Memperbaiki apa-apa yang telah ku lewati. Pikiranku melayang ke akhir-akhir tahun lalu. Semester ganji di sekolah dan kampus.

            Astaghfirullah…. Ya Allah, hamba harus puas dengan hasil-hasil nilai di semester ganjil ini, harus puas dengan pencapaian target anak didik di semester lalu, harus puas dengan pencapaian hafalan yang belum selesai-selesai 1 juz, harus puas dengan kondisi tubuh yang sering drop, harus puas dengan minimnya kehadiran di sekolah yang mengakibatkan kurangnya professionalan kerja untuk sekolah. Harus menangis dengan semua keadaan ini!!! Harus berbenah diri untuk memperbaiki segala yang terjadi.

            Saya sadar…. Rentetan semua peristiwa yang ada di semester kemarin. Banyak yang membuat saya down. Tapi apakah itu akan dijadikan alasan untuk menghentikan semua target-target yang ada? Apakah hanya karena 1 permasalah maka saya akan berhenti untuk melanjutkan segala degup sisi kehidupan yang lain? Apakah saya akan terus-terusan pula menyalahkan keadaan dan tidak segera berbenah diri? Apakah mau hanya berdiam diri?

            Prita Nurulhuda….. Hidup itu luas. Permasalahan hidup kita bukan hanya dalam 1 aspek saja. Ketika kita menghadapi 1 permasalahan di rumah misalnya, maka apakah lantas kita berhenti untuk menjalani kehidupan kita selain di rumah. Tentu tidak. Kita masih harus hidup dengan keinteraksian dengan lingkup ruang yang lain pula. Hidup terus berjalan. Hidup akan terus berputar. Perputaran waktu itulah yang akan memberikan jawaban-jawaban atas segala permasalahan yang sedang kita hadapi.

Life is Journey
            Apakah cukup dengan menunggu waktu yang akan terus berputar dan kita bersantai lantas tiba-tiba kita mendapatkan solusi atas masalah kita? Tentu tidak. Kita harus berusaha, berikhtiar mencari jawaban terbaik atas semua permasalahan kita. Ada Allah tempat kita mengadu yang tak pernah lelah untuk bukan hanya sekedar mendengar keluh kita tetapi memberikan jalan keluar. Ada orang-orang di sekitar kita yang lebih berpengalaman mungkin ketika menghadapi masalah yang sama dengan yang kita hadapi sekarang. Kita bisa meminta masukan berupa saran-saran terbaik yang harus kita lakukan untuk memecahkan masalah kita.

            Prita Nurulhuda…. Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Perjalanan ini masih panjang. Hidup kita tak terbatas hanya pada dunia saja. Hidup yang sesungguhnya, hidup yang sebenarnya, hidup yang abadi adalah hidup setelah mati. Kehidupan alam akhirat. Kampung halaman kita. Tempat yang akan kita tuju. Dunia ini adalah persiapan sebaik-baik bekal kita menuju kampung yang sebenarnya. SurgaNya. Insya Allah.

            Maka…. Lihatlah ke depan. Fokuskan diri. Buat lagi semua target-target terbesarmu di tahun ini. Harapan-harapanmu, cita-citamu, asa-asamu yang hendak kamu raih. Masa lalu itu telah mati. Namanya saja ma-sa la-lu. Berarti dia telah lewat dan berlalu. Jadikan saja sebagai cermin untuk tidak jatuh kembali di lubang yang sama. Karena mereka adalah pengalaman yang telah mengajari, bahwa hidup ini tak selalu lurus. Penuh liku, penuh duri, penuh luka, penuh ceria, penuh berbagai rasa. Mungkin kita sering terjatuh ketika menapaki jalan panjang hidup ini. Kita, manusia adalah tempat salah dan khilaf. Tetapi, Allah dengan segala kasih sayangNya yang tiada bertepi akan selalu membukakan jendela-jendela maafNya untuk kita. Dengan segala kemurah hatianNya, Allah selalu membentangkan jalan taubat kita untuk kembali ke haribaanNya.

            Lirik terakhir lagu Edcoustic di atas, menjadi semangat bagi saya khususnya. Agar tidak berputus asa dari rahmatNya, dari ampunanNya, dari petunjukNya, dari cintaNya. Selama kita masih diberikan nikmat hidup di dunia ini, teruslah berjuang, teruslah bergerak dan berjalan melewati liku perjalanan kehidupan ini. Karena jalan hidup itu masih panjang… tak hanya sekedar dunia…. Allahu’alam.




“Katakanlah, “Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. “
(QS Az-Zumar : 53)

1 komentar:

  1. Sedihnya hati ini.... menangis bahkan. Ketika mendengar alunan lagu edcoustic ini. Tetapi ada juga harap hati yang berkibar, untuk terus berjuang dan tidak putus asa.. kepada rahmatNya, ampunanNya, cintaNya... Insya Allah, Amiiin

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke Blog Lifelong Learner ini
Untuk mempererat tali silaturrahim, silahkan tinggalkan jejakmu disini agar saya pun bisa berkunjung ke blog anda, salam ^^