Bismillahirrahmanirrahim
Malam ini,
sejuk banget deh. Setelah diguyur hujan deras tadi sore. Aku yang bergegas, mau
pulang sudah malam ternyata. Habis bermalam di rumah bunda. Setelah “ritual”
rutin sebelum pulang, aku malah nangis sesenggukan. Masih kangen, masih pengen
nginep sebenarnya. Tapi aku takut malah besoknya lebih kangen lagi. Hiks
Ya Rabb,
perasaan itu muncul lagi. Takut kehilangan. Jadi inget dengan teman saya
kemarin di sekolah. Waktu saya menyebarkan kertas cantik berwarna merah muda
itu kepada guru2 di UQ, saya tertangkap basah oleh teman saya itu. “Kenapa Bu
Prita ko malah kaya murung? Takut yak arena ditinggal nikah sama Bu Ridha?”
ujarnya. Kata2nya sangat mengejutkan saya. Bagaimana ibu itu bisa tahu??. Apakah
memang saya terlihat ketakutan kehilangan?.
Walaupun
bunda yang malah takut kalau aku yang akan berubah ketika bunda sudah menikah
nanti. Tapi malah aku yang merasa takut sekarang. Tetap saja beda, walau
bagaimanapun jyga. Jujur di dalam hati, aku takut. Takut tidak tahan menahan
air mata di hari H nanti. Masa iya aku ga turut berbahagia??. Jahat amat yah
aku. Astaghfirullah…
Aku yang
memahami dan bilang sendiri pada bunda. Ketika dia risau kalau aku akan berubah
ketika bunda menikah nanti, bahwa segala sesuatu ada waktuNya. Dan memang ini
sudah waktuNya bunda untuk memulai kehidupan baru, membina keluarga ditemani
seorang Imam pilihanNya. Insya Allah. Tapi ternyata malah aku yang belum paham
sekarang.
Ya Allah ya
Rabb, pahamilah hamba atas segala ketentuanMu yang terjadi dalam hidup hambaMu
ini. Kuatkanlah hamba agar mampu menahan air mata untuk tidak kutumpahkan di
hari akad nanti. Berikan hikmah yang terbaik pada hamba ya Rabb. Dan untuk
bunda sama abi, yang tinggal menghitung hari. Hari sebuah ikrar mengukuhkan
janji suci. Perjanjian sacral, mitstaqan ghalizho. Sebuah catatan kecil yang
telah dibuat. Menjadi awal dari niat suci dan kemudian diaplikasikan di dalam
kehidupan.
Allah selalu
menyertai bunda sama abi. Kasih dan CintaNya, selalu menjadi penguat untuk merealisasikan catatan
kecil menjadi sebuah jihad abadi sampai nanti bertemu di surgaNya.
_Rumah,
250911
Penuh
rindu, selalu
Bismillah ta... Aku yakin kamu bisa!!! Semua itu hanya bayang ketakutan yang semu. Maju terus, lawan rasa takutmu!!!
BalasHapus