Minggu, 01 Januari 2012

It's About Raja Ampat Archipelago.... (The Place I will visit!!)


Bismillahirrahmaanirrahim……

          Kepulauan Raja Ampat, Papua. Telinga ini baru sekilas melihatnya di salah satu iklan komersial di TV, kemudian seorang dosen juga sedikit tentang eksotiknya pulau ini. Walaaah… malah semakin bikin saya penasaran dengan Raja Ampat ini. Kemudian saya mencari semua info serta gambar2nya di search engine google dan hasilnya adalah….















Subhanallah…Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan indahnya. Jauh banget dengan pantai utara pulau Jawa ya? Hehe. Ya tau lah saya kan jarang bisa ke pantai, paling jauh juga nemunya ya itu. Pulau Utara jawa, deket Ancol. Walau kata teman2 juga ada pulau cantik di Kepulauan Seribu. Tapi ga tau kenapa tertariknya dengan Raja Ampat ya? Seru aja kali ya. Sekalian melancong ke timur Indonesia. Kan mau jadi backpacker around the world? Nah, around Indonesia first lah. Oke?? Bismillah, Insya Allah.
 
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.

Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Tau ga sih ternyata salah satu resort yang ada di Raja Ampat yaitu Papua Diving Resort, pemiliknya orang mana hayoo?? Orang kewarganegaraan Belanda cooy. Ya cape deh. Malah di kelola oleh “orang lain”. Nama pemiliknya adalah Maximilian J. Ammer, dia pun mati-matian menyiapkan fasilitas untuk menarik turis mancanegara dan dia pun salah satu orang yang menjadi pionir wisata laut di kawasan Raja Ampat ini. Ga main-main juga loh setiap tahunnya ada sekitar 600 turis yang berkunjung serta menghabiskan waktu untuk berlibur sekitar 2 pekan! Wuaw…


Penginapannya juga sederhana yang hanya 


berdinding serta beratap anyaman kelapa itu 

bertarif 75 euro atau sekitar Rp 900.000 

semalam. Jika ingin menyelam kita bisa 

siap merogoh kocek 30 euro atau sekitar 

Rp 360.000 untuk sekali menyelam di satu lokasi.



Ya Allah....birunya hamparan laut luas 

yang ada di BumiMu. Mengajakku dan 

memanggilku untuk melihat,

merasakannya secara langsung.

Memuji segala ciptaanMu ya Rabb.

Semoga...suatu hari entah kapan hamba 

yakin dengan segala izinMu, hamba 

bisa ke Raja Ampat....

Bertadabur dengan alam...

Bersyukur, merasakan energi-energi ilahiyah yang ada di alam 


ciptaanMu....

Insya Allah, Amiiin.


* Berbagai Sumber, www.pasirpantai.com

Berharap bisa berkunjung kesana bersama mujahidku! Amin

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke Blog Lifelong Learner ini
Untuk mempererat tali silaturrahim, silahkan tinggalkan jejakmu disini agar saya pun bisa berkunjung ke blog anda, salam ^^