Bismillahirrahmaanirrahim…..
Kadang menangis tidak
membutuhkan alasan, mengapa, kenapa, dan sebagainya. Terkadang ia nya begitu
saja berjatuhan bagai derai hujan yang tak kunjung reda di penghujung malam.
Terkadang ia nya mengalir semakin deras dalam isak yang kian tak tertahankan.
Terkadang ia selalu memaksa kita menjebolkan pertahanan antara kekuatan dan
ketidakberdayaan. Terkadang menangis tak pernah butuh penjelasan.
Menangis, sebuah luapan perasaan
yang tak keruan. Puncak klimaks dari segala kegundahan, keresahan, kebingungan,
ketakutan, ketidakberdayaan atau bahkan
bisa juga kebahagiaan. Yang terus menyudutkan diri, yang kian memojokkan dan
semakin menghimpit. Sesak. Ingin teriak dalam derasnya tangis yang terus
mengalir.
Dalam perasaan yang kian tak
menentu itu. KepadaNya lah kita kembali memasrahkan diri. Ketika dalam kondisi
tak berdayanya kita di hadapNya. Menangislah, merengeklah, mengeluhlah, bermanjalah
dalam mengungkapkan segala keresahan yang menemaramkan cahayaNya di hati kita. Mintalah cahayaNya untuk selalu menerangi dan
tidak untuk redup lagi. Berharaplah kepadaNya agar selalu membukakan kita pada
petunjuk-petunjuk cahayaNya. Yakinlah cahayaNya akan datang dan menghantarkan
kita pada jalan-jalan kebenaran. Jalan yang selalu menunjukan kita pada
ridhoNya. Jalan yang selalu menunjukan kita
pada kebenaran cintaNya….. Amin. Insya Allah
Wallahu’alam hissawab…..
“Laa takhofu wala tahzanu…
Innallaha ma’ana…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke Blog Lifelong Learner ini
Untuk mempererat tali silaturrahim, silahkan tinggalkan jejakmu disini agar saya pun bisa berkunjung ke blog anda, salam ^^