“Sesungguhnya dunia itu adalah
perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim)
Sebuah matan hadits yang mengandung
makna yang begitu dalam, sedalam lautan qalbu. Menyirat makna yang tinggi,
setinggi langit yang terus membumbung menuju titah Tuhannya. Anggun, indah, mempesona, menyenangkan, dan
seterusnya, jika teruntai tak akan habis memujinya. Dialah Wanita.
Namun,,, tak
semua wanita akan menjadi terhormat dan teragung dihadapan Rabb-Nya.
Masing-masing memilih jalan yang telah digariskan. Akal, nafsu, nurani menjadi
nakhoda penggerak merentas bahtera kehidupan yang selalu bersahabat dengan
badai. Terkadang mereka berdiri tegak dalam pijakkanya, berteriak ِAku adalah yang terbaik, bahkan ada yang berani mengatakan,
keshalihan itu relatif, tidaklah perlu saling menyalahkan. Namun,
nurani-fitrawi tak pernah menutup matanya tuk mengakui, intan adalah intan dan
lumpur adalah lumpur.
Demikian wanita
Shalihah,,, adalah kebaikan yang yang terwujud dalam sosok makhluk yang bernama
Hawa. Wujudnya telah terukir indah dalam sabda-sabda cinta Muhammad Shallahu’alaihi wasallam. Padanya tersemat mahkota Perhiasan Dunia
yang paling terindah, bukan mutiara La Peregrina, bukan Batu Zamrud, bukan
Permata Cleopatra, bukan Intan Aztec, bukan pula batu emas atau perhiasan apapun di dunia ini. Keindahannya
terus kekal, abadi hingga menuju singgasana Syurgawi.
Perhiasan itu
bisa redup bisa pula mengilau jika dijaga dan terus diasah.
Dalam sabda
cintanya, Rasulullah telah menunjukkan kilauan-kilauan dan aroma mereka.
Wanita shalihah adalah sebaik-baik
keindahan, menatapnya menyejukkan Kalbu, mendengarkan suarannya menghanyutkan
batin, ditinggalkan menambah keyakinan.,, , Wanita shalihah adalah ibu dari
anak-anak yang mulia, wanita shalihah adalah istri yang meneguhkan jihad suami,
wanita shalihah penebar rahmat bagi rumah tangga, cahaya dunia dan akhirat,
wanita Shalihah adalah adalah bidadari syurga yang hadir di dunia,,,,,
Dia begitu
sempurna, Ikhlas bagai Siti Hajar, Tawadhu’
bagai Bilqis, sabar bagai Khadijah, teguh bagai Sumayya, cerdas bagai
Aisyah dan santun bagai Fathima Az Zahra.
Itulah kilauan
wanita Shalihah,,, tapi sebagai manusia, pasti ada kekurangannya, namun
kekurangan itu terus diikhtiar dalam penyempurnaan.
Menjadi wanita
Shalihah adalah idaman fitrawi setian muslimah,,, menjadi wanita Shalihah bukan
berarti menjadi bidadari, menjadi wanita shalihah bukan menjadi putih yang tek
berbekas,,, menjadi wanita shalihah adalah proses menuju keridha’an Allah.
Menapaki jalan yang di atasnya tercerahi cahaya petunjuk Allah dan Rasulnya,
dan terus istiqomah di atasnya.
مَنْ
تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barang siapa yang menyerupai suatu kaum
maka ia akan dibangkitkan bersama kaum itu
(HR. Abu Dawud)
Insya Allah
Wallahu’alam…..
“I am just the ordinary woman but I try to keep learn, learn and
learn about everything ever after
To be a good one… Shalihah. Insya Allah. Amiiin….” (ta.89)
Semoga baris-baris kata ini menjadi do'a. Insya Allah. Amiiin
BalasHapusUntuk sang penulis, semoga menjadi amal jariyah yang kelak tidak akan pernah terputus. Insya Allah. Amiiin